Selasa, 29 April 2014

SEJARAH 

Sebelumnya saya sudah memposting kan artikel Perang Dingin Part 1, Sekarang bagian ke dua. Bersamaan dengan usaha mencegah ideologi komunis di Eropa, USA menjawab tantangan di tempat lain. Di Cina, USA cemas dengan keunggulan Mo Zedong dan partai komunisnya. Pasukan Mao akhirnya mengambil alih kekuasaan pada tahun 1949. dan akhirnya ia mengumumkan bahwa pemerintahn barunya mendukung Uni Soviet melawan kaum “Imperialisme” Amerika serikat melihat bahwa Komunis sudah tidak terkendali, paling tidak di Asia.




Perang Korea menimbulkan konflik senjata antara USA dan Cina. Pasukan Sekutu telah membagi Korea sepanjang garis 38 Lintang Utara setelah membebaskan dari Jepang di akhir PD II. Uni Soviet menerima penyerahan diri Jepang di sebelah utara garis 38 Lintang Utara. USA juga melakukan hal yang sama di bagian selatan. Pada bulan Juni 1950 tentara Korea Utara melewati garis lintang 38 LU dan menyerang ke selatan dan menyerbu Soul. Presiden Amerika Serikat melihat Korea Utara sebagai Spion Soviet dalam pertarungan global, beliau menyiapkan pasukan Amerika dan menujuk Jenderal Douglas McArthur ke Korea. Selain itu, Amerika berhasil membujuk PBB untuk mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa Korea Utara adalah agresor.

Terjadi saling serang dalam perang tersebut. Pasukan USA dan Korea semakin terdesak hingga jauh ke selatan. Pendaratan pasukan Amphibi di pelabuhan kota Soul, mampu memukul mundur pasukan Korea Utara. Ketika perang mendekati perbatasan Cina, Cina turun tangan dengan mengirim pasukan di sepanjang sungai Yalu. Pasukan PBB dan Amerika terpukul mundur sekali lagi dalam pertempuran sengit dan kemudian bergerak surut ke garis 38 LU.

Pertarungan Perang Dingin juga terjadi di Timur Tengah. Wilayah yang secara strategis penting sebagai pemasok minyak ini terlihat rapuh pada tahun 1946. Ketika pasaukan Soviet tidak pergi dari Iran seperti janji semula, bahkan ketika pasukan Inggris dan Amerika sudah di tarik. USA mulai mendesak PBB untuk mengutuk adanya tentara Moskow. Ketika USA mengetahui tank-tank Soviet mulai masuk ke wilayah ini. Dihadapkan dengan tekad Amerika ini, soviet kemudian menarik pasukannya.

Dua tahun kemudian, USA mengakui secara resmi keberadaan negara baru Israel hanya 15 menit setelah diproklamasikan keputusan yang dibuat oleh Truman di atas penolakan keras dari Departemen Luar Negri. Sementara membina hubungan baik dengan Israel, USA juga masih bersahabat dengan negara-negara Arab yang menentang Israel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar